19 Maret 2003

kukirim hujan

kukirim hujan jatuh ke atap rumahmu, mantra mendongeng
humjrestiktiktiktokbyurgebyurdres
jutaan jarum menukik tegak lurus menghujam jantung
membunuh takdir musim, simfoni sempurna sumbang
biar kau bilang, "ah, ini terlalu ribut untuk bicara di telepon"

kugoyang pohon mangga depan rumahmu sampai
hampir doyong ia dihempas topan, diamuk badai
kubungkam ayammu meringkuk takut oleh rinai
titik-titik air seperti enggan selesai menari..

kusingkirkan jingga senja dari langit halaman rumahmu
kubakar, menjadi abu semua biru menggebu di dadamu

kukirim hujan
supaya dari matamu terinspirasi sebuah puisi

Tidak ada komentar: