03 Oktober 2009

masa lalumu menghampiri masa kiniku


tetes-tetes liurmu,
yang pernah terbanjirkan,
dimana saat engkau meludahi jalanku,
kini membawa serta hasratmu
ke penghujung puing-puing kebuntuan.

cobalah sesaat engkau menoleh ke belakang.
lihat, 13 tahun berlalu bagiku,
teraniaya dalam reruntuhan mawar semu,
olehmu...

terlalu sakit!
sayatan dustamu mengiris dada terlantar ini.....