20 Maret 2003

tentang rasa cemas

kadang ia sering menatap lama lama dan membuat sedikit geraknya gelisah
itu dilakukannya pada seseorang yang diharapkan datang dengan langkah panjang panjang
di gelap ketika ia sering mengaduh ketika satu satu temannya pergi
(sekarang waktu harus kita beli)
kisah kepahlawanan menjadi tak berarti sungguh tak berarti
bahkan diingatan paling jenaka sekalipun ia menjadi dingin tak menarik
didesahkan lagi kenangan tentang burung burung yang menjauh ketika ia mampir
kemana yang dulu di dengung dengungkan tentang persahabatan tak lebih pengkianatan
atas kesiur kepakan yang datang kembali ia berpaling
daunan asem rontok lagi
daunan jati rontok lagi
menimpa seseorang yang menjenguk untuk bersih bersih
didenguskan bola matanya tanda kembali tak acuh

mungkin ia berlari menuruni lembah demi lembah
mungkin ia akan merasa nyaman di bukit bukit
mungkin ia hanya terkapar sendiri
(dan si tolol itu terbujur disamping tubuh nya)

ia telah berpisah dengan sesuatu yang kerap dibelakang dahan dan angin
kemana ia yang dulu menemaninya ketika menjajaki sepi dan bersama berderak
mendadak menghilang
ia merasa sangat terancam dan terkucil bahkan di pantai biasanya
apakah ia menyediakan dirinya untuk seseorang yang lain

maret 2003

Tidak ada komentar: