10 Februari 2004

: untuk mu saja

yakinkah kau sedikit cemas ada di bulan ini
ia tak akan berhenti bergayut seperti tahun yang lalu
di bulan bulan yang tanpa sadar aku berhitung lagi tentang umur
dan sedikit harapan cinta yang palsu
memandang bayanganmu yang semakin menjauh
apa kau sudah lupa padaku seseorang yang tergelincir kata kata
seseorang yang tak pernah bisa terbiasa untuk biasa
hanya akan kembali melemparkan angan
kembali mendamparkan sosokku di masa depanmu
(seseorang yang melamun dengan tolol)
pada kanak kanak yang memamerkan tawa di jendela
wajah wajah itu membuat hidupku terus mengeluh
aku menghindari tatapan itu dengan terlambat
ketika masa depan angkuh tergesa melintas
pada ian kecil yang melempar belati belati kecewa
pada ayu kecil yang mencampur warna warna di kanvas luka
was was itu masih ada padaku maukah kau menuntun ku sebagai kanak kanak yang tersesat

yogyakarta februari 2004

Tidak ada komentar: