28 Juli 2003

aku pernah jatuh cinta pada lelaki yang serupa badai,
tak terkatakan ... tatapannya menembus relung hati, menyelusup masuk bersama aliran darah menuju paru-paru dan keluar lewat setiap hembusan nafasku.
Lelaki yang membuat malam-malamku begitu lambat berlalu,
Lelaki yang menggelisahkan setiap tidurku, merasuki mimpi-mimpiku
Dan menjadi satu-satunya sosok sempurna di mataku

aku pernah jatuh cinta kepada lelaki yang melalui mulutnya mengalir banyak nyanyian .. yang setiap yang meluncur keluar dari bibirnya serupa puisi yang digubah oleh penyair-penyair istana abad lalu.
Lelaki dengan bibir semanis madu, yang mengajarkan banyak mimpi kepadaku, dan menceritakan banyak dongeng di telingaku

aku pernah jatuh cinta pada lelaki sekuat karang,
yang tahan diterpa ombak, tak pernah goyah ditelan kilat dan guntur ..
lelaki yang bersamanya kurasakan ekstase demi ekstase ..
lelaki yang membuatku bisa menggambarkan ribuan lembar pengagungan akan dirinya ..
lelaki yang hanya dengan mengenangnya saja bisa kunikmati orgasme walau hanya bercinta dengan kata dan bayangan...

lelaki yang bersamanya ... kupikir akan kuhabiskan seluruh masa depanku, menjadi tua .. mati bersamanya dalam kejutan demi kejutan.

Tapi toh akhirnya aku mengerti, bahwa mungkin dia kekasih yang menyenangkan, tapi tak akan pernah menjadi seorang kekasih yang baik. Dan akhirnya aku mengerti, bahwa hidup itu bukan hanya badai kesenangan dan hujan kejutan .. hidup itu tidak hanya terdiri dari ombak kebahagiaan dan sapuan tawa dan pemberontakan ..

akhirnya aku mengerti, bahwa hidup itu juga tanggung jawab, bagaimana dia mempertanggung jawabkan setiap mimpi yang ditawarkannya padaku, bagaimana dia menjadikan puisi dan nyanyian itu bukan cuma dongeng tapi juga kenyataan ..
bahwa hidup itu juga tindakan .. dan bukan cuma sekedar ketikan dan bualan kata - kata

sehingga akhirnya aku mengerti, setelah sekian ratus hari kucari jawabnya dengan bertabur air mata dan luka ..
bahwa cinta bukan yang terpenting, dan mungkin tidak akan menjadi yang terpenting di dalam hidupku ..

hingga hari ini jika aku masih mengenang lelaki itu di dalam hidupku,
itu sama sekali tidak berarti aku masih memilihnya ..
jalan ku dan jalannya berbeda,
tapi ijinkan aku berterima kasih, untuk setiap pengajaran yang diajarkannya dalam hidupku .. tentang cinta, tentang kasih sayang, pengorbanan dan luka ..

aku hidup, dan aku akan selalu baik-baik saja ...

Tidak ada komentar: