14 Juni 2003

mengapa orang-orang kasihan pada dirinya
kabarnya dia tiap hari dimarahi istrinya
dari pagi siang sore hingga petang
tetapi ia tak pernah melawan hanya diam saja
karena ia tau kalau istrinya sangat mencintainya
bahkan cintanya pada istrinya tak ada apa-apanya
dibandingkan dengan cinta istrinya pada dirinya
ia selalu tau seberapa besar rindunya istri
jika tak bertemu dengan dirinya satu hari saja
jangankan satu hari setengah haripun satu jam pun
yah betapa khawatirnya istrinya pada dirinya
yah karena ia tau itu mengapa ia mesti melawan
jika tiap istrinya marah sebab ia tau yah tau
bahwa semua itu karena cinta cinta yang besar
cinta yang dashyat yang bergetar dan berdebar
dan memang istrinya adalah seorang pemarah
mengapa ia tak menyerahkan dirinya saja
sebagai media untuk tempat segala luapan marah
seperti kanvas yang selalu kosong
dan siap digoreskan warna menjadi lukisan
seperti panggung yang selalu kosong
dan siap diisi sebuah pertunjukkan drama
yah ia tau itu istrinya sangat mencintainya
karena itu setiap ia selesai dimarahi istrinya
ia selalu mencium istrinya pipinya bibirnya
seperti yang ia lakukan setiap hari
setiap bangun atau berangkat tidur di rumah
juga setiap ia mau berangkat bekerja

Tidak ada komentar: