23 April 2003

dimana kau letakkan puisimu

desir yang mana ia temukan di dinding dinding
mungkin cuma kau yang enggan berkata kata dan merajuk
letihnya telah terbanting angin mengembara di atas aspal hitam basah
menatap wajah sendiri di penggembara yang jatuh
menatap laju jaman dan bergumam kita sedang jatuh

desir itu datang lagi tanpa kepak serangga dan unggas unggas
atau burung yang terlepas
itu merajam jaman
itu menghamburkan waktu dan melukai
dimana
dimana kau letakkan puisimu

ternyata ia serangga yang gugur kepak sayapnya
ternyata ia unggas yang kehilangan kepak sayapnya
menghadirkan tatap yang kalah
menyediakan tubuh yang kalah
seseorang mungkin akan datang menimang pasrahnya
dan kau teringat
masa mudamu yang terbawa angin melintas di atas sawah sawah

yogyakarta april 2003

Tidak ada komentar: