19 Januari 2003

maaf jika aku menolakmu, matahari
karena engkau menyerah janji
terangi hari-hari
menyerahkan bumi budak sepi

di pucuk cemara berbulan
melintas satu bintang jatuh
"aku menuju lebur akhir labuh",
tercacah bersama
perlahan yang dalam
sebagianku menjadi debu semesta
tergantung penghias sunyi raya
dalam cumbu ingkar kalam

(aku tidak bisa begini terus)

datanglah bintang limbung
papas kecepatan cahaya
mendengung semilyar bingung
apakah cinta secepat cahaya?

terhisap hirupan pesona
keindahan kerapuhan
temukan kembali aliran
sungai muara jiwa

Tidak ada komentar: