15 Januari 2003

apa lagi? semua telah dituliskan telah dinyanyikan disyairkan menyerupai gubahan-gubahan teragung sepanjang usia tapi hati masih perih dan kepala melulu panas tangan masih kaku tanpa bisa berpaling menunduk menengadah mencari apa yang belum apa yang masih bisa dijadikan serangkaian kata hingga melati mawar dan seribu bunga lainnya tersamai harumnya wanginya terserupai keindahannya keanggunannya apa lagi apa lagi apa lagi masihkah ada yang terlewatkan yang terlupakan yang belum terbahasakan segenggam cinta yang bukan karena setangkup cinta yang walau bagaimanapun walau seperih apapun setajam apapun sayatan-sayatan kisahnya sekejam apapun akibat-akibatnya menjadi hingga memenjara mengerangkeng sejuta indra memakan apa yang tersisa hingga tanpa sisa tanpa jejak tanpa bekas apa lagi apa lagi apa lagi yang belum terucap terdengar terlihat tentangmu tentang bagaimana matamu menelanjangi mataku tentang hewan-hewan disekelilingku yang tertawa begitu renyah mengejek menghina menertawai memunggungi tentang cuaca yang tak pernah bersahabat tersenyum mengulurkan tangan memapah dan menerangi hingga ujung jalan ini apa lagi apa lagi apa lagi?

Tidak ada komentar: