13 Desember 2002

seorang sahabatmu menjumpaiku semalam, dan dia mulai bertanya tentang apa kabarmu
aku tidak tau apa yang harus aku jawab,
haruskah aku bilang kalau sudah lama kita tidak bersua? haruskah kubilang kalau lebih baik dia bertanya pada kekasihmu? atau harus kujawab kamu baik-baik saja (karena aku benar2 tau kalau kamu bahagia sekarang sayang)
akhirnya kuputuskan untuk menjawab pilihan pertama, bahwa sudah lama kita tidak bercakap, kabarmu hambur dicerca gerimis, walau jujur, masih sering terkilas bayangmu disini.

Seorang sahabatmu menjumpaiku semalam, bertanya tentang kebenaran kabar tentang kehamilanku
aku tidak tau apa yang harus aku jawab,
haruskah aku bilang iya? haruskah kujawab tidak? atau sesungging senyum cukup untuknya?
dan sekali lagi kuputuskan untuk menjawab benar, walau aku tau tak mungkin kusebutkan siapa ayahnya ..
entah, dia menebak ayahnya itu kamu, lalu aku tertawa .. bukan hanya tertawa, terbahak bahak lebih tepatnya .. karena aku tau .. aku tidak seberuntung itu punya kenangan seorang anak darimu

Lalu dia terkejut, saat kubilang tak ada ayah untuk bayiku .. ditutupinya dengan canda, bahwa dia mau jadi ayah angkatnya ..
tidak tau, menangis atau tertawa yang harus kulakukan .. bagaimana mungkin kuberi tau ... bahwa ayah bayiku lelaki tua beranak dua?

Tidak, tidak mungkin aku gugurkan ..
karena toh ini darah dagingku ..
pssst pssst .. kuberi tau satu rahasia, bahwa aku bercinta sambil mengenang baumu
bahwa orgasme ku itu sambil mengerang namamu .. jadi jangan heran, kalau anakku ini nanti mirip kamu

dua botol vodka hampir kosong, televisi tanpa suara, dan pakaian dalam berserakan,
masih di hotel itu .. sayangnya tak ada kamar kita dulu .. dan lebih lagi, lelaki itu bukan kamu ..
tapi toh sosokmu masih nanar di mataku, cinta cinta cinta .. cinta kamu masih seperti dulu
rindu rindu rindu ..bisikan rindumu masih berdenging di rumah siputku

seorang sahabatmu menemuiku, mengucap selamat tanya kapan aku menikah ..
aku mengangkat bahu dan berucap satu kata, "aku hanya ingin punya anak tanpa suami" (masih ingatkah perkataan ini?)
laki laki perempuan tidak masalah, varell jika lelaki, kirana jika perempuan..
jangan takut .. akan kuajar mereka sepintarmu, main musik, berdebat, dan berorganisasi ..

seorang sahabatmu menemuiku ..
bertanya bertanya dan terus bertanya
tapi aku? masih saja orgasme .. akan kenanganku yang membludak akanmu


Tidak ada komentar: