05 Oktober 2002

aku pernah berkata .. saat mata memejam dan aku mengeluh resah
bahwa hanya kau .. hanya kau yang akan jadi yang terakhir
maafkan .. aku bohong
karena saat inipun telah kutata setapak yang akan kujadikan awal untuk melangkah

di depan jalan terbentang
di belakang debu mengabu
maafkan .. aku pergi
tapi kau .. tetap akan jadi yang terakhir,
yang kuijizinkan untuk menggoreskan luka

-kenangan terakhir tentang seseorang yang istimewa, raspatih-

Tidak ada komentar: