01 Mei 2002

melangkah...menyusuri... tepian pantai, ditemani semilir angin yang berhembus dan teriakan-teriakan ombak seakan merasakan galaunya hati. saat terindah untuk berbagi segala angan yang terselip dalam angan namun tak seorang pun akan mendengar.
Dikejauhan lembayung senja tersenyum memandang anak manusia yang sedang gulana menatap setiap langkahnya yang gontai...langkah kaki itu terhenti tatkala terdengar desahan dan isak tangis...
dengan keingintahuan yang bersumber dari kodrat manusia langkah kaki menuju suara-suara... isak dan tawa...
Kecut hati melangkah, miris memandang tubuh indah bersimbah keringat... yang bersusah payah mendobrak pintu-pintu air kota...
di kesunyian alam, di keremangan senja tergolek tubuh penuh darah... yang dikorbankan untuk membuka terowongan rahasia kehidupan...

di kedalaman laut tak terkira... masih adakah kehidupan yang tak ada pengorbanan...? langkah kakipun terus berjalan menyusuri pekatnya kehidupan malam, diiringi kilauan cahaya bintang bagai permata yang ditebarkan ke langit luas.. namun sang malam harus berkorban untuk sebuah kehidupan yang rela di campakkan saat siang datang...


Tidak ada komentar: