petikan gitar masih berjalan
begitu juga tiup harmonika
lorong panjang
berjejeran di muka
menuju apa kataku
satu petik cahaya pada buku
dan halaman-halaman lepas berserakan di atas tanah
mati karena senja
menuju subuh tertulis pada pena
penamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar