19 Februari 2002

lihatlah ...dia sedang tidur di pojok,dengan tangan dan kaki terlipat depan dada.Bangun seorang bayi dalam rahim. Sedang membangun kembali nyamannya dalam perut ibu. Atau tangan dan kakinya rindu dekat hati. Terlalu lelah dengan segala perjalanan , segala perbuatan. Kuambil selimut tipis, menyelimutinya. Bantal itu basah. Di dekat kaki, satu lukisan tergolek. Perahu kecil berisi pria telanjang dengan kayuh patah. Mengambang di tengah pelangi.
"Mari waktu, kita berkelahi !!! "
"Matikan aku dengan sedihmu"

Lihat .... dia bergerak bergeser.
Sekarang dengan bangun orang mati.

Tidak ada komentar: