01 Februari 2002

aku menemukan tempatku walau harus melewati tanah-tanah hitam dan bukit-bukit keungu-unguan lalu terantuk pada: cinta, tetapi aku tak akan mati begitu saja, karena aku sudah menemukan dimana akan kuletakkan batu nisan keabu-abuan itu. di atas tanah hitam dan disinari matahari beserta payung awan kemendungan, sesekali hujan. yah, sesekali hujan sambil menatap matamu yang coklat tua kehitaman, pada sore hari dan tatakan gelas kopi hitam. kita lalu mengerti mengapa kita berdua duduk disini, berhadapan dan terkadang saling menerjang satu sama lainnya, mengigit, menikam dan berpagutan, malam hari pun kita terlelap pada dada masing-masing. kepalamu di dadaku dan kepalaku di dadamu, juga tangan yang saling bergenggaman. selalu bergenggaman, hari ini, yang lalu dan pada suatu harapan kedepanan.

Tidak ada komentar: