04 Maret 2005

dimana pena yang bertuliskan syair mentari?
sebab kehidupan telah lama menunggu selendang cahaya
yang datang melambaikan sinar-sinar hari,
secerah awan-awan yang melintasi birunya langit,

seperti kuasa angin berkhalik,
menghembuskan malam untuk menyongsong fajar
setelah waktu berpaling ke seberang samudera,
aku masih saja menghantar nafas penantian
kepada mimpi-mimpi yang tidak pernah berkunjung
diantara sela-sela lelap...

Tidak ada komentar: