20 Februari 2005

Surya,
tidak terasa usia perkenalan kita
telah memasuki umur tiga tahun,
namun tatapan sepasang bola
matamu masih saja indah
dan tajam hingga terasa menusuk
segala kesan yang ada
didalam relung hati ini...

Surya,
ada sejuta keindahan yang
mempesona dibalik dirimu,
suaramu yang merdu,
terdengar hangat sepanjang malam
didalam percakapan kita,
sekata demi sekata terasa tenang dan damai
keluar dari ucapan bibirmu.

Surya,
masih adakah manusia yang seindah dirimu?
hingga tak terlukis didalam setiap kanvas kehidupan,
sangat berharga dan mahal.

Surya,
dimana harus kuletakan sepasang tanganku?
untuk menepuk kedua pundakmu,
sebagai tanda terima kasih sahabat untukmu,
yang selalu saja membawa cahaya keceriaan
didalam detak-detak perjalanan jarum jam.

Surya,
kelembutan dari sebuah pengertian,
kau selalu saja menghidangkannya
disela-sela batinku
hingga mengisi seluruh pojok-pojok
seisi kediaman rumah jiwaku.

Surya,
kenyataan jikalau kita terpisah oleh jarak dan waktu,
namun lautan dan pegunungan
takkan pernah mampu memisahkan
temali kekeluargaan kita...

Surya,
Surya,
Surya,
akan terus kupanggil nama ini...
selalu...

Tidak ada komentar: