08 Januari 2005

ternyata suara pukulan kentongan sekalipun
masih belum berkuasa menemukan jasadmu...
sedangkan disana lonceng kencana masih terus berdentang,
dan menjuntaikan sepasang tirai putih
disepanjang kota tempat bau anyirmu menyebar...

'By'...kemana lagi mustinya langkah kakiku menginjak?
kepada siapa lagi hatiku menggugat
kembalinya arwah beserta tubuhmu?

lihatlah...
kini tubuhku menangis terlentang diantara tubuhmu
yang dijejerkan diantara tubuh mereka,
engkau telah berpulang, meninggalkan ribuan kasta
yang masih menjadi pelayat dibundaran dunia kita,
kini sudah membekuk seluruh roh perana kematian
bersabda diatas ringkikan kuda dan embikan domba,
lengkingan suara tangis yang keriut
menggaung ditengah balai-balai kehancuran...

'By'...
apakah kini engkau sedang duduk bersila dipekarangan taman firdaus?
sebab pesanmu tergurat dibatu-batu berlumur darahmu.
doaku, berbahagialah engkau disana...
setelah jeram tsunami menjerangmu,
mengarungimu, menggugah arah tujuan hidupmu
untuk segera menjelang eden!!!

Tidak ada komentar: