13 September 2004

senja kulihat di tubuhmu
warna ungu biru mengukir di nadi
wartakan malam pada semua
detak detik perpisahan cahaya

sungai-sungai kecil silang saling
mengecil banjir pada mata
menggemericik igau ingatan-ingatanmu
alpa ruang waktu jagad sejarah

hari itu 2 tetes perpisahan lirih luruh
mematung di bukit merah pipi
semadi pada pintu nirwana
moksa fana , anginmu menuju pencipta

(sampai bertemu lagi , papah tercinta
padamu Marx bangkit untukku)

Tidak ada komentar: