11 Januari 2004

masih terbayang bayangmu


entah mengapa bayangmu terlintas
diantara tiang lampu dijalanan kota malam ini
sehingga menguak kembali semua kenangan pahit
yang pernah ku lewati saat ku masih berada dihatimu dulu
sakit... amat sakit sekali...
sesakit luka didalam hati
yang dulu pernah engkau siram dengan sebotol air keras
dan melepuh didalam tangisan air mata darah ini...

masih terbayang olehku
tawa sinismu yang sembari menginjakkan kedua kakimu
diatas kepalaku saat ku berlutut dihadapanmu,
gelora emosi dan kemarahan
yang tak sanggup lagi kusembunyikan
saat ku teringat kau dan aku pernah berjalan kaki
diantara trotoar persimpangan titi kuning
ingin rasanya kuledakkan seluruh isi bumi
yang pernah mengingatkanku akan dirimu
yang kotor dan menjijikkan itu...

salam dari jiwaku tuk jasadmu
yang mati dilanggar oleh jalannya kereta yang penuh berisikan materimu
semoga engkau tak pernah terreinkarnasi kembali...

Tidak ada komentar: