17 Juli 2003

seandainya badanku terbelah dua, seperti inilah rasanya. patah-patah, berjalan dengan satu kaki ke kanan dan satu kaki berlari ke kiri. seperti kembar siam, yang akhirnya mati di mata dunia seminggu yang lalu. terpisah sendiri-sendiri di peti mati masing-masing.

tetapi kematian adalah sesuatu yang biasa, wajar dan sehari-hari.

seandainya lagi badanku terbelah dua, seperti inilah rasanya. yang satu sedang di barat daya dan satunya lagi di timur sana. berjalan masing-masing. makan dengan malas dan tidur sama malasnya. sakit dengan cara yang tidak jelas, tidak bahagia itu sangat jelas.

tetapi perpisahan dan pertemuan benar-benar lingkaran setan yang selalu kau lalui.

selalu dan selalu akan kau lalui.

Tidak ada komentar: