30 Juli 2003

kata mereka,
" cinta pertama tidak akan pernah bisa dilupakan "
sampai kapanpun kita akan membawa sebagian dari diri mereka yang entah bagaimana bisa tertinggal di dalam diri ..
mungkin senyumnya yang pernah memikat hati, mungkin tatapannya yang pernah mengisi hari hari, mungkin pemikirannya yang masih saja mempengaruhi kita, mungkin kenangan kenangan lain yang kadang terlintas ..
atau bahkan luka? lara? pedih? derita?

kata mereka,
" ciuman pertama selalu yang terindah "
bagaimana bibirnya melekat pada bibir kita,
menerbangkan sejuta angan, membuat sesuatu mengalir hangat dalam tubuh fana ini, ledakan ledakan kecil serupa kembang api di pasar malam, atau bahkan seperti madu yang manisnya membekas berhari hari ..

kata mereka,
"yang terindah itu cuma hanya akan datang sekali"
dan di tengah istimewanya, dia akan menyentuh kamu .. hingga sewaktu pergipun jejaknya masih membekas jelas di hati,
membuatmu tersenyum .. tersipu2 .. atau bahkan mengernyit pedih mengenang duka .. entah, hidup ini pilihan kan? dan lagi-lagi adalah suatu pilihan bagaimana kita akan menyikapi segala hal yang ditakdirkan terjadi dalam hidup kita

kata mereka,
"waktu menyembuhkan segalanya"
seperti untuk segala sesuatu ada masanya, ada saatnya juga kita akan melepas kain kabung dan abu untuk mengenakan jubah kebahagiaan dan menyanyikan lagu puji2an ..
entah bagaimana, segala yang pernah melukai akan hilang,
rantai - rantai masa lalu terkikis waktu, menjadi tua lalu mati dalam sendiri ..
dan kita, asalkan tetap teguh akan berada disini untuk menyongsong masa depan ..

kata mereka,
"mencintai itu berarti bersedia merelakan dia pergi jika dia memang harus pergi"
tapi apa arti kata harus?
harus menurut siapa? menurutku? menurutnya? menurut mereka? menurut kalian? atau menurut DIA?
cinta tidak selamanya harus memiliki mungkin, karena bukankah cinta tidak memiliki apapun selain dirinya sendiri?
bukankah cinta tidak hidup dimanapun selain di dalam dirinya sendiri?
dan bukankah cinta tidak berada di hati karena cinta ada dimana mana
menjadi api, menjadi air, menjadi udara ..
menjadi batu, menjadi kayu, menjadi rumput ..
bukankah cinta hidup tidak disuatu tempat karena cinta adalah tempat itu sendiri?
dan cinta bukan keadaan tapi jiwa ?
lalu apa yang harus direlakan jika cinta tidak pernah menjadi apapun, menuntut apapun, dan berada dimanapun .. ?

bukankah cinta itu aku? cinta itu kamu? cinta itu DIA? cinta itu mereka?
bukankah cinta ialah cinta itu sendiri .. dan kita, lagi lagi adalah cinta


Nie @ Penjual Tiket Maze

Tidak ada komentar: