29 Juni 2003

metamorfosa jingga

sebelum matahari ke berapa usai sore ini
kubawa kepadamu desau angin lembah seperti
ruh perindu bergelombang di awan menari
lalu kicau burung
lalu ungu
dan waktu menghitung ulang metamorfosa

seorang perempuan pemungut kelopak bunga luruh
dan seorang peri penjalin lingkaran ilalang kering

sesudahnya adalah kelahiran kembara yang purba
kulipat seribu puisi sebagai sajadah dengan bunga
sepanjang cerita. seekor kupukupu mengabarkan cuaca
yang rontok menjadi sunyi dan tanda baca mati
lalu halimun
lalu nyanyian hamelin
dan alam berpesta-pora dengan gamang

tapi belum juga berhenti kuberi tanda di setiap pohon pinus
kita

Tidak ada komentar: