18 Juni 2003

Aku pernah menyusuri setapak itu untuk mecarimu,
Membawa serantang ransum untuk makan pagi,
Sebungkus rokok tanpa geretan agar tidak cepat habis,
Dan sekalung rosario melingkar di leher

Saat itu, musim kemarau belum lah seperti sekarang,
Kadang masih ada rintik hujan yang jatuh membasahi kepala ..
Yang percikannya kadang masuk membasahi hati,
Membuat tetes air mata kadang mengalir bersama kenangan

Musim hujannya juga tidak selebat sekarang,
Banjir masih jarang ..
Sehingga masih ada tempat untuk berteduh,
Menikmati sigaret sambil menatap pelangi sehabis bercinta dengan badai

Kadang aku melintasi hutan,
Berpeluh,
Berkesah,
Mencoba mengamati pondokan sisa sisa pemburu tua yang mungkin bisa digunakan untuk melepas penat

Kadang pula aku menyelami laut,
Mencoba mencarimu diantar terumbu, putri duyung dan hamparan anemon
Membaui setiap karang kali-kali jejak manimu tertinggal disana

Aku terbang,
Aku berlari,
Aku menyelam,
Mencari apa yang tersisa dari bayangmu,
Mencari apa yang masih bisa kukoyak dari kenangan akanmu ..

lelakiku,

Tidak ada komentar: