02 April 2003

en,

aku akan selalu mencintai sejuk kotamu halaman yang lebar dengan pohon pohon salak
selang selang plastik yang selalu mengalirkan air menuju kolam disamping rumah
bagaimana kabar bapakmu kabar ibumu kabar abangmu
aku telah gagal untuk tidak mengingat ingat kenangan meski ia telah lari sebagai ayam hutan
aku akan berusaha untuk mencintai kotamu terlebih bayang bayang
memandang deret toko toko yang kusam juga deret toko toko emas ada sesuatu yang lepas
dimana cincin di jemarimu
kali kali yang miskin air mengalirkan pasir dan batu batu dari merapi
mengapa aku tetap merindu wajah kanak kanakmu
ketika sore ingin menjadi kabut yang turun membatasi pandangan
aku tiba di teras penginapan dan berjejal kenangan turun
borobudur masih jauh tapi ku dengar batu batu terpahat dengan dentingan yang masih lekat
di situ mungkin kau pernah mengutuk aku menjadi kabut dan mencintai bayang bayang
en
aku akan selalu datang kekotamu dengan segala cemburu dan hati yang patah

muntilan 2003

Tidak ada komentar: