14 Maret 2003

seseorang yang selalu tertawa
: pada hidup yang lucu

ia masih saja menertawakan apa yang melintas di benaknya
seseorang yang dulu teramat ia sukai kini terasa menggelikan
dan kini ia tertawa berkepanjangan janggal tanpa sebab
seseorang bisa merekonstruksi gejala gejala awal pengakuan pengakuan dirinya
ia pernah menjadi wali
ia pernah menjadi malaikat
ia pernah menjadi tuhan
ia telah menanggalkan dirinya
ia tak tahu berada dimana menatap apa atau mengapa
ia hanya tertawa sepanjang waktu mentertawakan apa yang melintas di benaknya
memakukan tubuh di tembok kamar semalaman seharian
kadang memang ia harus di rebahkan
seseorang yang mulai rapuh memaksanya menghantam dengan amuk
dimana petuah dulu yang sering keluar tak lebih kenajisan kenajisan
seseorang adik yang baik akan berusaha mencegah memberi jalan keluar terbaik
tak pernah terdengarkan
ia akan selalu masih tertawa diruang ruang rumahmu ketika malam terlelap
sampai seseorang terjaga dan merasa sangat putus asa
mengadukanya pada seseorang untuk menjemput
sedikit memberi pelajaran tatakrama
tetapi ia masih saja tertawa meski ia tahu ia terpenjara
ia tumbuh dari tangis tangis malam yang lalu
segala ketaksampaian segala kesakitan segala kepahitan segala rindu segala dendam
berjalan cepat dengan lenggang yang di buat buat
seorang kanak kanak dengan sepasang mata yang kocak
dengan otak kisut memandang dunia penuh dengan hal hal sepatutnya ia tertawakan

maret 2003

Tidak ada komentar: