12 Februari 2003

KISAH SETENGAH SIANG

ada pensil yang baru saja kuasah ujungnya, secangkir kopi krim. ada handphone tergeletak mendung, langit telah bosan dengan dering dan gelombang listrik. jantungku menggelepar kena setrum: raut mukamu sembab oleh tangisan sepanjang pagi, rambutmu hilang harum. sarapan selalu lewat oleh ketukan-ketukan keyboard dan onani kamar mandi. tikar sajadah berlubang bukan oleh jidat. bantal guling selimut, kawan sejati bergelut dan imajinasi menggeliat dan pensil yang baru saja kuasah ujungnya tadi mencari-cari garis yang hilang. mungkin dicuri pendakwah di televisi subuh tadi. aku menangis: khayalku telah direbut oleh sinetron setengah jadi!

berangkat menuju situs semalam kaki-kakiku menginjak paku, di mana sandalku?

bebek-bebek cantik mengerumuni lecutan-lecutan elektronik di stasiun-stasiun internet kecepatan tinggi. kelaparan koran pagi, seorang penyair membaca senjakala Nirwan Dewanto bersama cacing perut yang menari disko ditingkah musik Red Hot Chilli Pepper: Avril Lavigne memang molek!

pensilku tiba-tiba menggambar sumur merah muda menempel di matahari setengah siang. ada leher yang meriang mengingatkanku pada telur goreng setengah matang. lama tak kurasakan omelet jamur di rekah bibir, sejak kutolak keinginanmu untuk mengantarkanmu ke penjara. sudah kuserahkan keperawananku pada peri dalam pertapaanku yang gagal.

selamat siang. selamat datang telanjang!

Tidak ada komentar: