21 November 2002

sebuah surat untuk sesosok kawan ..

buat kamu,
mungkin apa yang aku katakan
apa yang aku lakukan
tidak pernah, dan tidak akan pernah menjadi sesuatu yang berarti
mungkin setiap kataku yang kaulihat .. setiap kataku yang kau dengar
cuma satu bagian dari entah sisi hidup kamu yang mana, yang senantiasa tidak pernah nyata dalam keseharian kamu
aku tau .. dan buat aku, akan sangat egois kalau aku malah harus bersikukuh menjadikan diri aku sendiri berarti dalam hidup kamu,

aku berusaha mengerti .. itu lah sebabnya dua taun belakangan ini, aku mencoba untuk begitu tidak memperdulikan setiap luka akibat perkataan kamu
akibat setiap perlakuan kamu.
tapi aku gagal,
karena di satu sisi, aku cuma wanita biasa yang ingin diakui .. ingin dianggap ada dan bukan hanya sebagai oase tempat kamu kembali saat kamu bosan dengan kesibukan kamu
aku ingin berarti .. bukan hanya sekedar suatu benda yang tidak berwujud yang begitu mudahkan hilang dari pikiran kamu seiring dengan tidur yang menjemput kamu

Tuhan atau siapapun diatas sana tau, kalau begitu lama aku berusaha untuk mencukupkan diriku pada setiap hal yang bisa kamu berikan,
berusaha untuk mencukupkan diriku dengan hanya sedemikian persen dari kehidupan kamu yang rela kamu bagi ke aku ..
tapi nyatanya aku gagal ..
dan nyatanya malam ini kalimat demi kalimat ini tertulis, dan maafkan .. kalau beberapa hari ini aku begitu tidak puas dengan keadaan kita, dan mulai menuntut lebih dari apa yang bisa kamu berikan ke aku

Mungkin, memang ini tidak lagi penting buat kamu,
lebih mungkin lagi bahwa apapun mengenai aku memang tidak pernah penting buat kamu ..
karena toh dari pertama kamu sudah menegaskan hal hal yang dapat kamu beri .. dan hal hal yang buat kamu itu mimpi yang tidak bisa kita sentuh
kita mulai dengan banyak perbedaan .. kita kompromikan dengan satu kata SAYANG .. tapi pada akhirnya pun aku harus sadar, bahwa buat kamu aku tidak akan pernah bisa jadi nyata ..

jadi maafkan aku,
kalau saat ini aku menolak setiap bentuk perlakuan kamu,
ini tidak cukup buat aku ..
dan dengan tegas dapat aku katakan, bahwa aku memberikan punggungku untuk kemudian melangkah menjauhi kamu
mungkin akan ada satu dua tetes tangis, tapi percayalah .. kamu sudah memberikan lebih banyak tangis selama masa masa ini.

Aku tidak akan menakutimu dan mulai berbicara tentang cinta padamu ..
karena toh seperti yang seringkali aku katakan, buat aku cinta itu selalu menyakitkan
dan aku benar2 tidak mau untuk kemudian jatuh cinta lagi padamu .. dan harus terluka lagi dengan setiap jubah kesombongan yang kamu pakai
ya, mungkin aku pernah begitu menginginkan kebersamaan denganmu
tapi doakan aku, siapapun Tuhanmu, doakan agar aku tidak lagi berpaling dan membiarkanmu melihat berapa banyak luka yang harus kutanggung

Dulu kau pernah berjanji akan mengantarkan ku ke arah yang lebih baik,
satu kalimat yang begitu menggores aku ..
karena ada saat dimana aku tau .. aku menginginkanmu
tapi sudahlah ..
itu tidak lagi penting, setidaknya pada saat aku benar benar bertekad akan melupakanmu

benar kata mereka, di satu sisi .. perasaan indah ini telah mengkristal .. dan aku akan menyimpannya selamanya

maaf, aku gagal jadi sahabat kamu .. jadi adik kamu,
karena yang kuinginkan bukan hanya itu

teriring salam,
bella

Tidak ada komentar: