01 November 2002

[pojokan kota pyungyang, mengenang setiap hal yang pernah indah]

Tidak ada yang saya sesali,
Saya harap kamu juga demikian ..
Kalaupun pada akhirnya kita harus berpisah dengan begini ironis dan menyedihkan
Tidak ada cara yang lebih mudah untuk mengatakan ini semua ..
Dan saya yakin kamu mengerti,
Karena jika memang ada sesosok imajinasi yang paling mengerti aku,
Orang itu pastilah kamu .. dengan segala kesederhanaanmu yang rumit
Dan tidak ada, tidak dulu .. tidak sekarang .. kuyakin tidak juga masa depan, seseorang dimana aku bisa jatuh cinta sedemikian dalamnya
Tidak akan ada lagi yang lebih indah seperti apa yang pernah kita punya dulu (dan semoga tetap akan aku miliki)

Akhirnya saya sadar ..
Saya bukan wanita yang kamu cari .. bukan putri yang kamu impikan
Apapun yang saya beri .. itu tidaklah pernah cukup untuk kamu
Di satu titik .. perasaan yang indah itu telah mengkristal .. dan percayalah, saya akan menyimpan itu selamanya .. sebagai salah satu bagian dalam kehidupan saya yang menjadikan saya dewasa ..
dan menjadikan saya wanita

Kamu adalah yang teristimewa, sayang ..
Yang setidaknya memberikan saya kekuatan untuk bisa menilai diri dengan lebih baik ..
Yang memberikan saya pengertian bahwa ternyata saya tidak selemah yang saya bayangkan .. dan ternyata dibalik tangis dan air mata yang saya kucurkan untukmu .. tetap saja saya menolak untuk mati sia sia dalam kesedihan yang menggila

Sekarang saya bebas ..
Dan saya tau, kita tidak mungkin lagi bersama
Jalan kita terpisah ..
Ijinkan aku pergi untuk melangkah kembali di setapak kecilku
Sembari sesekali mengirimkan doa lewat burung burung yang berkicau riuh rendah di sekelilingku
Supaya kamu bahagia .. seperti aku selalu akan bahagia melihat tawamu

***************************************************
..:: kamu benar, suatu hari aku akan tersenyum melihat setiap kebodohan kita ::..
Inspired By : Supernova

Tidak ada komentar: