24 November 2002

Buat yang tidak pernah gagal mencintaiku
I Love u my J.

Berjajar berundak-undak
barisan budak-budak
dengan diri di pundak
tangga nurani dipijak-pijak

bekerja warnai udara
dengan keringat lendir celaka
lukis tuhan untuk dipuja
setan lah mandor penjaga

saat istirahat tiba
menjilati liku luka cambuk
pada punggung yang lapuk buruk
didera kekal hasrat pancaroba

bertanya kasak-kusuk
harga hari-hari yang tlah terbentuk
hati-hati mulai mengamuk
gambar tuhan tak juga terbentuk

kemudian,

datanglah seekor Domba
tersembelih di bawah kepala
menatap marah mandor celaka
menangisi darah semua luka

mandor beringsut mundur
sadar siapa di ujung mata
luka luka mulai tidur
di ranjang ampun berselimut cinta

budak-budak terpana tanpa kata
saat Domba membusur bianglala
Dia pun mewarnai udara !
dengan kuas suara kuasa.

Tidak ada komentar: