08 Oktober 2002

senja ini abu-abu adanya. entah kemana lenyapnya warna keemas-emasan yang
biasanya berpendaran di dada. sia-sia membela sinar samar yang kian tersudut!
senja ini, aku dan kau menghamburkan kata cinta. seperti demos kepada venus.
biarkan kisah lampau cairkan bening. lantas memagut, merajami geram...
adalah kita berdepakapan saat angin menderu-deru, burung memekik-mekik,
debu menggulung-gulung. angkasa raya yang sempurna menggelegar.

demikianlah biarkan malam semakin gelap, meratap. hujan menampar daun jendela
saat gelisah ini mencari barangkali ada cekikikan, dentam-dentam sesuatu agar
sekedar keraguan selesai. Inikah cinta?
kita berdua saling termangu. sunyi merobek-robek sementara di luar topan
mengamuk meyeruduk jalang sepakat menyembunyikan rembulan.

barangkali tak ada jujur mendadak yang membuatku limbung lagi. petir yang membelah.
lihat ini aku terbatuk dalam tawaku. kau bilang ini cinta?
pergilah kau seperti demos ludahi venus. takkan tersisa romantisme meluluh-lantakkan
keangkuhan lagi. senyap kutukan kutukan labgit kepada bumi yang tergores-gores kemunafikan.
asal kamu tahu, aku cinta langit sebelum, sesudah dan saat badai...


Tidak ada komentar: