20 Oktober 2002

ada yang berkata padaku .. "membenci adalah awal sebuah simpati"
dan tentunya butuh beratus - ratus lembar kesakitan untuk kemudian kujadikan suatu dasar argumen bahwa MEMANG aku membencimu
kurasa lebih mudah untuk mencari beratus - ratus cara untuk membuatku orgasme yang (mungkin) bisa kujadikan kesimpulan bahwa setidaknya aku PUNYA rasa untukmu ..

ada juga yang berkata .. "hati manusia seharusnya memiliki ruangan yang luas"
yah, mungkin benar kalau dikata hatiku memiliki banyak jendela .. tapi toh pada akhirnya aku lebih memilih untuk duduk santai diberanda .. menyulut satu dua batang marlboro, menyesap satu dua cangkir kopi .. mulai kemudian meneliti kemana angin bertiup .. melihat badai yang silih berganti memporak porandakan mawar mawar yang tertidur santai di pekarangan jiwaku

dan untuk yang memberiku ide bahwa hidup adalah sebuah jalan menuju pelabuhan terakhir di pangkuanNya ..
katakan, coba beri aku jawaban kemana aku harus melangkah .. kemana aku harus merambah jalan sementara peta terakhirku telah hancur dimakan ngengat

kurasa untuk sore ini yang harus kulakukan hanyalah mencari orang yang mau mebawaku menuju ekstase demi ekstase ..
aku ingin bersetubuh .. saat ini .. (mungkin dengan begitu bisa hilang setiap nanah dan borok di hati)

-ini bukan cerita, bukan pula puisi, .. ini cuma pemikiran, dalam kegilaanku yang meradang-
Inspired by: catatan para pejalan

Tidak ada komentar: