26 September 2002

mas ..
aku masih gadis kecilmu, yang senantiasa menanti hadirmu diringi dengan getir pengharapan yang belumlah padam
yang berbeda itu mungkin mataku tak secerah dulu, satu dua peluh yang sudah bosan kuseka, satu dua tetes darah yang mengental dimakan senja

mas ..
aku masih wanita yang masih saja menanti belaianmu untuk memuaskan dahagaku
yang berbeda mungkin hanya sudah getir tawa dan sudah kaku bibir, ah .. tapi masa ada artinya kah gelak tawaku jika kamu tidak lagi bersamaku disini?

mas ..
aku masih pecinta yang merindukan ciuman di sela letihku ..
yang berbeda mungkin hanyalah tidak ada satupun yang mampu membangkitkan gairahku untuk bercinta

mas ..
aku masih seorang jalang yang menjajakan tubuh dan bibir manisku di sudut kota
hanya saja telah kau bawa pergi hatiku

Tidak ada komentar: