19 September 2002

ada yang pedih,
mengiris sendi di tengah malam dimana kulepaskan sepi
jangan kail cintaku, tongkatmu akan patah bahkan sebelum kau mulai mengatupkan kedua belah matamu

[karena kita yang bodoh, masih saja mencoba mengais di pekatan pasir yang berdebu]

Tidak ada komentar: