14 Agustus 2002

ada 16 lelaki yang kuijinkan masuk ke dalam kehidupanku

lelaki pertama dalam hidupku adalah lelaki yang meninggalkanku bersama teman baikku dan kembali 5 taun sesudahnya dengan sebentuk cincin perak melingkar di jari manisnya


lelaki kedua yang kucintai adalah sesosok lelaki sakit jiwa yang menganggap hidup dan wanita hanyalah games dan korban yang harus ditaklukannya. Bajingan manis yang membuatku tidak hanya menyerahan tubuh .. tapi juga serpihan jiwa dan harga diriku


14 lelaki lain tidak pernah kucintai.. lelaki2 tolol yang menganggap mereka bisa mendapatkan cintaku .. lelaki2 tolol yang cukup kukompensasi dengan tubuh dan manis bibirku


aku pelacur, itu katamu
jujur, aku sama sekali tidak keberatan atas ungkapan itu, karena toh buatku setiap orang adalah pelacur (walau menurut pemahamannya masing2) .. dan hidup hanyalah arena untuk berjualan .. mencari keuntungan demi keuntungan selagi usia belum lanjut dan kita masih dapat berorgasme
bedanya mungkin hanyalah ada yang dengan lantang meneriakkannya di sudut2 kota .. dan ada yang menyembunyijannya di balik rosario, tasbih, ataupun jilbab


aku sendiri hanyalah seorang wanita yang dengan bangga mengakui diriku sebagai pelacur hina .. yang menawarkan manis bibirku, busuk otakku, dan seluruh tubuhku sepaket dengan racun yang akan membius jiwa kalian.
aku tidak akan pernah menjanjikan kebahagiaan .. buatku bahagia itu cuma ilusi yang menggema di balik ketidaksadaran kalian akan jeratan laba laba bernama mimpi
aku juga tidak akan menjual jiwaku apalagi menawarkan hatiku .. aku tidak punya keduanya ..
bagaimana mungkin bisa kuberi sesuatu yang tidak kumiliki?


yang kutawarkan hanylah kenikmatan .. saat buai melemparkan kita ke dalam dunia dimana kita bisa bercermin dalam airmata .. dunia dimana kita punya sayap yang akan membawa kita bercinta di batas horizon .. dan membawamu menikmati selangkangan di balik nirwana.
yang kutawarkan hanyalah bius dunia, dimana kita akan mulai menertawai setiap pikiran normal, bagaimana kita akan menjadi muak mencoba menjadi sama dengan tatanan dan mulai telanjang untuk menari bersama kenajisan
Dunia dimana onak menjadi nikmat dan candu menjadi rangsang


Dan jika harga yang tertempel di jidatku terlalu murah, itu urusanku! karena aku toh tidak membutuhkan apa apa lagi selain satu dua reguk kenikmatan
dan jujur, percuma saja setiap harga yang akan kautawarkan, kau akan tetap cuma jadi anjing dan babi penenang sepiku
dan aku akan tetap disini .. memahkotaimu dengan duri sambil sesekali menjilat manis air liurmu dan menghirup anyir darahmu


setidaknya sampai titik terakhir nadiku berhenti

-nie-

Tidak ada komentar: