22 Juli 2002

lelaki jalang kenapa telanjang, liar dan sendiri? adakah hawa meninggalkanmu sedemikian rupa, lupa pada dirimu yang polos tak bernama, cuma sisa-sisa seorang adam. lelaki jalang kenapa telanjang di depanku, sedikit garang dengan mata menantang. bukan, aku bukan hawa yang mengambilkanmu buah kurdi atau yang keluar dari rusuk kirimu. aku hanya seorang perempuan yang mengajarkanmu bercinta di atas kasur ranjang. aku tidak mengambilkanmu buah kurdi, aku hanya memintamu menyentuh kedua buah dadaku. juga aku keluar dari rahim ibuku setelah delapan setengah bulan mendekam, bukan dari rusuk kiri seorang adam.

lelaki jalang kenapa kau masih telanjang, duduk termenung di atas jendela kayu itu. menatap entah, menatap mataku terkadang, menatap dengan jalang. lalu tatapanmu pindah kembali mengamati alang-alang rerumputan di sebelah utara jendela.

Tidak ada komentar: