13 Mei 2002

sunyi pernah mengoyakku begitu rupa di pojokan sebuah jendela suatu sore. suara-suara kita hilang ditelan suara motor dan emosi yang tertahan. lalu dua hari aku tertidur tanpa atap dan membawa sesuatu yang hancur. hari ini datang terlalu cepat dan tanggal menjadi tanggal, perayaan menjadi perayaan dan arti hanya tinggal arti. hari ini tanggal tiga belas mei dua puluh ribu dua, dua tahun setelah kita mengikat sebuah janji subuh-subuh, pagi-pagi sekali, empat tahun setelah peristiwa yang mengguncangkan nusantara. tanggal tiga belas apakah hari yang akan selalu menjadi celaka? begitu tanya seorang temanku pagi ini, sama seperti diriku bertanya-tanya tentang itu lima hari yang lalu.

yogya, 13.05.02

Tidak ada komentar: