19 April 2002

aku bukanlah neruda ataupun goenawan mohamad, aku adalah aku. maka bacalah setumpuk tulisan yang kuberikan di hadapanmu kau akan menemukan sekeping cinta yang bisa saja kepingan paling naif yang pernah aku tulis, atau sekeping lagi yang paling sentimentil yang lagi-lagi pernah aku goreskan. karena memang tulisan-tulisan ini merekam semuanya, dari cara mencintaimu yang paling buta, paling lugu, paling menggemaskan, paling gila, paling provokatif yang pernah aku tahu.

lalu sampailah aku pada hari ini, dimana aku berdiri di hadapanmu lagi di antara lembar-lembar tulisanku yang pernah kutulis, yang mungkin berubah atau tetap sama saja. tapi detik ini masih aku tahu bahwa aku masih mencintaimu dengan cara yang tidak pernah aku tahu kelanjutannya.

-sebuah catatan pengantar kecil

Tidak ada komentar: