26 Maret 2002

cermin panjang alam
tergeletak
lampu jalanlah akhir letak
pada suatu malam

air gugur berbulir bulir
memecah alir
meraba bumi
pelan ...
seakan ada yang dinanti

derak atap bak tangis
satu suara sendiri
membelah tipis tipis
suatu sunyi

kamu pasti sudah tidur
mereka juga
tapi kulihat kudengar
senyummu terserak berai
di mana mana semua

kupungut
satu ...
satu ...
satu ...

coba susun rekat
pada kanvas kelam
nyaris pekat
berbingkai rindu dendam.


Tidak ada komentar: