14 Februari 2002

Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar
Namun bila Cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku.
Meskipun lidahku telah menguraikannya dengan terang
Namun tanpa lidah Cinta menjadi lebih terang.
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya
Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada Cinta.
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya bagaikan keledai dalam lumpur.
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan
Matahari membuktikan sendiri dengan sinarnya; jika bukti datang jangan palingkan wajahmu darinya.
Cinta yang tergantung pada warna bukanlah cinta:
Warna akhirnya luntur, begitulah cinta sesaat harus kau enyahkan.
Cinta sesaat harus diganti cinta hakiki dan apa saja selain "Aku" harus dienyahkan.

(Dikutip dari Sastra Sufi: Sebuah Antologi, Abdul Hadi WM, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991, hal. 108)
~~~dapat dari sini

Tidak ada komentar: