18 Januari 2002

semuanya menyesakkan dada. seperti nafasku ingin lepas semuanya tumpah ke lantai-lantai dingin. mungkin karena mataku yang lekat pada sosoknya, matanya, dan abu rokoknya. mungkin karena nafasku hanya ingin menghirup bau badannya, bau kamarnya, dan bahkan bau titik air hujan yang jatuh di atas rambutnya. semuanya menyesakkan dada. seperti dibawanya aku ke surga dan terbang kembali ke bumi. seperti jatuh runtuh dan remuk tulang-tulangku mendarat di rumput-rumputan. mati suri dikuburkan awan-awan.

lalu mendung, lalu mendung...

Tidak ada komentar: