24 Januari 2002

inilah bentuk kegilaanku yang kutumpahkan pada halaman-halaman hitam dan tinta-tinta merah merana, karena kata-kata memenuhi semua relung kepalaku, dari sela gigi sampai pojokan liang telinga, kata-kata yang melesak meruak dan tumpah ruah pada tuts-tuts keyboard ataupun bolpen-bolpen hitam. semuanya demi pembelaan sepotong bibir kelu dan sepasang mata sendu dan hati yang terlena, satu jiwa yang sedang menghancurkan kesemuan-kesemuan di muka. sebuah kebebasan yang tak butuh kepemilikan, di antara helai-helai daun cintaku.

Tidak ada komentar: