21 Desember 2001

mungkin seharusnya tak kusentuh amplop hijau itu
karena kini dirimu tiba-tiba jadi satu variabel baru
harusnya tak usah kubuka amplop hijau itu
karena kini aku mulai memegangi teleponku
(nomor itu mulai jelas kembali di ingatanku)

harusnya tak kubaca isi amplop hijau itu
karena kini kau mulai bermain lagi di benakku

Tidak ada komentar: