22 November 2001

DAYA

Teracung tegang
tangan menuju satu
bak panah larinya kencang
tepat menembus kalbu

Terhujam dalam perut bumi
tertahan asal adalah tanah
tertutup karib lihat tengadah
nafas hanya untuk diri

Coba gali sendiri
yakin Sang kan temani
Di atas hari tetap berganti
bak tak ada satu terjadi

Terpisah jarak ujung bumi
satu senyum berisi hati
menari tak berlari
isi pentas hati disini

Kurindu mataharimu
Kuingin langitmu
Hirup nafasmu
minum tangismu

(Memang asing disini)

Kutau kau kan kata :
Kita harus tetap usaha
lepas manusia celaka
untukmu aku tetap ada.

Tidak ada komentar: