13 September 2001

Jiwa Tergenggam
(Pablo Neruda)


Kita bahkan kehilangan senja ini.
Tak ada yang melihat kita jalan bergandengan tangan
sementara malam biru ambruk ke dunia.
Aku lihat dari jendelaku
matahari tenggelam berpesta di puncak puncak
pegunungan yang jauh.
Kadang-kadang sepotong matahari
terbakar seperti sebuah uang koin di tanganku.
Aku mengenangmu dengan jiwaku tergenggam
dalam kesedihanku yang sudah kau tahu itu.
Di mana kau waktu itu?
Ada siapa lagi di situ?
Bilang apa?
Kenapa cinta mendatangiku tiba tiba
di saat aku sedih dan merasa kau betapa jauhnya?
Terjatuh buku yang biasanya ditutup setelah senja tiba

Dan sweater biruku terlipat seperti seekor anjing
terluka di kakiku.
Selalu, selalu kau mengabur lewat malam
menuju patung patung yang menghapus senja.

-terjemahan Saut Situmorang

nb: entahlah, aku ingin merasakan lagi hatiku yang masih terguncang...entahlah
puisi2 neruda rasanya bisa menenangkan jiwa ini...

Tidak ada komentar: