Parade puisi di Toilet
(celoteh di dinding)
Apa yang telah kau ucap jangan dikecap
Oh…Jane I love U
Jangan lupa kirimkan kabarmu, batin ini takkan lupa
Indahnya tubuhmu, sungguh palsu janjimu
Deritamu, deritaku
Bilakah suatu hari kita akan bertemu?
Setinggi-tingginya burung terbang akhirnya ke toilet juga
Reformasi mandul, Amien masturbasi
Jangan beri kami janji, tapi mimpi
Jangan buang pembalut sembarangan
Mega, perut kami sudah terlalu sering mules, kami lapar
Mulutmu bau, seperti kotoranmu
Besar kecil Rp. 500,-
Dilarang ONANI, apalagi korupsi
Setelah dipakai, jangan lupa membersihkan
Jaga kebersihan, demi kemakmuran bersama
Turunkan harga barang, tinja kami terlalu keras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar