senja kulihat di tubuhmu
warna ungu biru mengukir di nadi
wartakan malam pada semua
detak detik perpisahan cahaya
sungai-sungai kecil silang saling
mengecil banjir pada mata
menggemericik igau ingatan-ingatanmu
alpa ruang waktu jagad sejarah
hari itu 2 tetes perpisahan lirih luruh
mematung di bukit merah pipi
semadi pada pintu nirwana
moksa fana , anginmu menuju pencipta
(sampai bertemu lagi , papah tercinta
padamu Marx bangkit untukku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar