Suaramu Dalam Sepi
gemericiknya desah nafasmu sayup kudengar mengetuk bilik pertapaanku menjelang fajar, mengguncangkan mimpiku untuk sebuah persinggahan buram suram membuatku kembali menyanyi lagu-lagu kematian menari gemulai pergolakan gelora dan pengejaran waktu. selalu kudamba tangisan rembulan menetesi amukan ombak, namun akupun takut padang asin laut merenggut hatiku, anganku tenggelam dalam ragamnya mahluk-mahluk tanpa hati. Tidak! biarkan aku sendiri memanjakan keluguan pelangi yang selalu menemaniku setelah gerimis usai.
SeribuMenara, 250604
Tidak ada komentar:
Posting Komentar