:Aku, matahari, dan deru badai
mengenangnya adalah laksana mengenang biru yang tak lagi terperi
yang baunya samar tercium diantara matahari musim panas
dan kelopaknya tak pernah benar-benar luruh diolok badai
-seperti mengenang sepotong kue cinta pertama yang manisnya pernah menggigit
yang walau tinggal secuil remahnya tetap saja menggarami hati ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar