hanjakata
kami hanjalah gila akan kata-kata
22 Mei 2003
ia menuliskan lagi kegelisahan
di sebuah tembok :
"seumpama pohon, tubuhku adalah
pohon kering kaku dan layu
bungaku disukai oleh orang-orang luka
para waria, kaum gay dan kaum lesbian"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar